Senin, 04 Januari 2016

Kandungan Isi Al-Quran

Kandungan Isi Al-Quran
Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Pembelajaran Al-Qur’an Program Studi Perbankan Syari’ah Fakultas Agama Islam yang dibimbing oleh Bapak A. Khotibul Umam, S. Ag,. M.H

MAKALAH
Disusun Oleh :
1. Rully Ba’ar
2. Hendri Cahyono
3. Nurul Inayah
4. Siti Artinah
5. Siti Milha Fauziyah
logo.png
UNIVERSITAS WIRALODRA INDRAMAYU
Jln. Ir. Juanda Km. 03 Indramayu, Phone: (0234) 271875
www.faiunwir.ac.id


Kata Pengantar

                 Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahi rabbil’alamiin. Allahumma shalli’ala Muhammad wa’ala ali Muhammaad.
Puji dan syukur kami panjatkan hanya untuk Allah SWT. Karena telah melimpahkan nikmat, karunia, kesempatan dan kesehatan yang diberikan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang membahas tentang Kandungan Isi Al-Qur’an.
Makalah ilmiah ini telah kami susun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Metodologi Pembelajaran Al-Qur’an. Serta makalah ini kami susun dengan semaksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
                 Semoga bermanfaat.               

Indramayu, 09 November 2015

Penulis
Kelompok II






BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Al-Qur’an menurut bahasa adalah bacaan. Al-Qur’an menurut istilah adalah kitab suci, firman atau wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabiullah Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril. Al-Qur’an merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Rasulullah secara berkala atau muttawatir. Al-Qur’an pertama kali  diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan yaitu surat Al-Alaq ayat 1-5, Al-Qur’an diturunkan selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.
Al-Qur’an merupakan pedoman serta petunjuk bagi seluruh umat manusia. Turunnya ayat dan surat disesuaikan dengan kejadian yang ada atau sesuai dengan keperluan. Selain itu dengan turun sedikit demi sedikit, Nabi Muhammad SAW akan lebih mudah menghafal serta meneguhkan hati orang yang menerimanya.
Al-Qur’an mempunyai arti yang sangat penting dalam islam. Al-Qur’an mempunyai berbagai macam fungsi, salah satu fungsi itu adalah bahwa Al-Qur’an itu di jadikan sebagai sumber ajaran dalam Islam.
Untuk itu dalam pembahasan kali ini kami akan menyajikan bahan diskusi tentang Al-Qur’an sebagai sumber ajaran Islam. Disini kami akan mencoba memaparkan tentang apa pengertian Al-Qur’an itu, kandungan untuk itu lebih jelasnya mari kita bahas makalah ini.
1.2 Rumusan masalah
1.      Apa Pengertian dari Al-Qur’an?
2.      Apa yang dimaksud dengan kandungan Al-Qur’an?
3.      Bagaimana Pengklasifikasian kandungan al-Qur’an?
4.      Apa hidayah dari kandungan Al-qur’an?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Al-Qur’an
            Al-Qur’an menurut bahasa adalah bacaan. Al-Qur’an menurut istilah adalah kitab suci, firman atau wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabiullah Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril. Adapun definisi Al-Qur’an secara terminologi, menurut sebagian ulama’ Ushul Fiqih adalah: kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dalam Bahasa Arab yang disandarkan kepada generasi sesudahnya secara mutawatir, membacanya merupakan Ibadah, tertulis dalam mushaf, dimulai dari surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat An-Nas.
            Al-Qur’an adalah sebuah dokumen untuk umat manusia. Bahkan kitab ini sendiri menamakan dirinya “petunjuk bagi manusia” dan berbagai julukan lain yang senada didalam ayat-ayat yang lain. Perkataan Allah SWT, nama Tuhan yang sesungguhnya, lebih dari 2500 kali disebutkan didalam Al-Qur’an. Meskipun demikin Al-Quran bukanlah sebuah risalah mengenai Tuhan dan sifat-sifatnya. Menurut Al-Quran, eksistensi Tuhan benar-benar bersifat fungsional, Dia adalah pencipta serta pemelihara Alam semesta dan manusia; terutama sekali, Dialah yang memberikan petunjuk kepada manusia dan yang akan mengadili manusai nanti, baik secara individual maupun secara  kolektif, dengan keadilan yang penuh belas kasih.[1]

2.2 Kandungan Al-Qur’an
            Al-Qur’an berisi pesan-pesan ilahi (risalah illahiyah) untuk umat manusia yang disampaikan melalui Nabi Muhammad Saw. Pesan-pesan yang dibawa Rasulullah SAW tidak berbeda dengan risalah yang dibawa olah Nabi Adam, Nuh, Ibrahim dan rasul-rasul lainnya sampai kepada Nabi Isa, risalah itu adalah mentauhidkan Allah. Konsep ketuhanan yang diajarkan oleh Al-Qur’an tidak berbeda dengan konsep ketuhanan yang diajarkan oleh Rasul yang pernah Allah utus didunia. Hanya persoalan hukum atau syariat sajalah yang selalu berubah sesuai dengan perubahan situasi dan kondisi dimana nabi itu diutus.
Sebenarnya banyak ilmu pengetahuan yang diajarkan dalam Al-Qur’an. Akan tetapi, kebanyakan dari kita hanya membacanya saja tanpa mau memahami isi yang terkandung di dalamnya. Di bulan Ramadhan, banyak orang-orang berlomba mengkhatamkan Al-Qur’an. Sebenarnya bukan mengkhatamkan yang diutamakan akan tetapi menelaah dan mempelajari Al-Qur’an yang sangat dianjurkan agar tidak terjadi kesalahpahaman memaknai Islam seperti yang terjadi belakangan ini dimana banyak timbul aliran-aliran sesat yang mengatasnamakan Islam Ahlussunnah wal Jamaah.
Banyak timbul perpecahan di dalam umat Islam salah satunya adalah tidak memahami kandungan ayat Al-Qur’an seperti yang telah penulis katakan di atas. Kebanyakan dari mereka hanya membaca tapi tidak mempelajari. Itulah gambaran umum isi kandungan Al-Qur’an. Para ahli telah banyak mengkaji dan memperinci kandungannya. Hasil kajiannya menunjukan perbedaan-perbedaan, sesuai dengan sudut pandang mereka masing-masing.[2]

2.3 Klasifikasi

            Al-Quran diturunkan untuk menyempurnakan wahyu-wahyu Allah sebelumnya yaitu menyempurnakan kitab taurat, zabur dan injil. Sebagian ulama mengatakan, bahwa Al-Qur’an mengandung tiga pokok ajaran: a) keimanan; b) akhlak danbudi pekerti; dan c) aturan tentang pergaulan hidup sehari-hari antar sesama manusia.
            Fungsi al-Qur’an sebagai ilmu ilahi bukanlah semata mata untuk dibaca,di lagukan dan di hafalkan. Akan tetapi lebih jauh dari itu,fungsi al-Qur’an bertujuan untuk memberikan pedoman bagi umat manusia dalam usahanya memcapai kesejahteraan lahir dan batin,dunia dan akhirat.
Secara garis besar dapat kita bagi menjadi beberapa hal pokok atau hal utama beserta pengertian atau arti definisi dari masing-masing kandungan inti sarinya, yaitu sebagaimana berikut ini :[3]&[4]
a.       Aqidah / Akidah
Aqidah adalah ilmu yang mengajarkan manusia mengenai kepercayaan yang pasti wajib dimiliki oleh setiap orang di dunia. Alquran mengajarkan akidah tauhid kepada kita yaitu menanamkan keyakinan terhadap Allah SWT yang satu yang tidak pernah tidur dan tidak beranak-pinak.
Akidah atau iman dalam perspektif Al-Qur’an mesti melahirkan amal shalih. Iman dan amal  shalih bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan antara satu dari yang lain, iman dianggap belum benar jika tidak diaktualisasikan dalam prilaku shalih, dan prilaku positif tidak dapat diangap suatu keshalihan jika tidak didasarkan pada keimanan. Jadi keimanan berkaitan sekali dengan amal shalih. Karena begitu eratnya kaitan antara kedua hal tersebut, maka perbincangan Al-Qur’an tentang keimanan selalu beriringan dengan amal shalih. Contoh dalam Al-Quran yaitu pada surat Al-Ikhlas, Ali Imran : 32, dll.
b.      Ibadah
Ibadah adalah taat, tunduk, ikut atau nurut dari segi bahasa. Dari pengertian “fuqaha” ibadah adalah segala bentuk ketaatan yang dijalankan atau dikerjakan untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT. Bentuk ibadah dasar dalam ajaran agama islam yakni seperti yang tercantum dalam lima rukun islam. Mengucapkan dua kalimah syahadat, sholat lima waktu, membayar zakat, puasa di bulan suci ramadhan dan beribadah pergi haji bagi yang telah mampu menjalankannya. Contoh ayat dalam Al-Qur’an yang menerangkan tentang ibadah adalah pada surat Al-Baqarah : 222 (keutamaan bersuci), Al- Waqiah: 56 (Hukum menyentuh dan membaca Al Quran bagi wanita haid), Al-Maidaah : 6 (wudhu, mandi dan tayamum), dll.
c.       Akhlaq / Akhlak
Akhlak adalah perilaku yang dimiliki oleh manusia, baik akhlak yang terpuji atau akhlakul karimah maupun yang tercela atau akhlakul madzmumah. Allah SWT mengutus Nabi Muhammd SAW tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memperbaiki akhlaq. Setiap manusia harus mengikuti apa yang diperintahkanNya dan menjauhi laranganNya. Banyak contoh ayat mengenai akhlak dan adab diantaranya yaitu Albaqarah : 83, Al-Maidah : 2 dll.
d.      Hukum-Hukum
Hukum yang ada di Al-quran adalah memberi suruhan atau perintah kepada orang yang beriman untuk mengadili dan memberikan penjatuhan hukuman hukum pada sesama manusia yang terbukti bersalah. Hukum dalam islam berdasarkan Alqur’an ada beberapa jenis atau macam seperti jinayat, mu’amalat, munakahat, faraidh dan jihad. Contoh ayat yang menerangkan tentang hukum-hukum adalah Al-Maidah : 2, An-Nissa : 3, dll.
e.       Peringatan / Tadzkir
Tadzkir atau peringatan adalah sesuatu yang memberi peringatan kepada manusia akan ancaman Allah SWT berupa siksa neraka atau waa’id. Tadzkir juga bisa berupa kabar gembira bagi orang-orang yang beriman kepadaNya dengan balasan berupa nikmat surga jannah atau waa’ad. Di samping itu ada pula gambaran yang menyenangkan di dalam alquran atau disebut juga targhib dan kebalikannya gambarang yang menakutkan dengan istilah lainnya tarhib.
f.       Sejarah-Sejarah atau Kisah-Kisah
Sejarah atau kisah adalah cerita mengenai orang-orang yang terdahulu baik yang mendapatkan kejayaan akibat taat kepada Allah SWT serta ada juga yang mengalami kebinasaan akibat tidak taat atau ingkar terhadap Allah SWT. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari sebaiknya kita mengambil pelajaran yang baik-baik dari sejarah masa lalu atau dengan istilah lain ikibar. Contoh dalam ayat An Najm ayat 7 dll.
g.      Dorongan Untuk Berpikir
Didalam al-qur’an banyak ayat-ayat yang mengulas suatu bahasan yang memerlukan pemikiran menusia untuk mendapatkan manfaat dan juga membuktikan kebenarannya, terutama mengenai alam semesta.
2.4 Hidayah dan Hikmah Kandungan Isi Al-Quran
Hikmah turunya al quran secara bertahap dari nas-nas yang berkenaan dengan hal itu, berikut hikmah Al Quran:[5]&[6]
a.       Hikmah pertama, menguatkan dan meneguhkan hati Rasulullah SAW. Pada masa Rasulullah menyebarkan agama islam beliau banyak di cemooh dan di ganggu oleh kaum kafir qurais yang menentang ajaran rasulullah saw dan Al-Qur’an inilah yang yang menjadi penenang unutk Rasulullah.
b.      Hikmah kedua, tantangan dan mukzijat. Orang orang musryik senantiasa berkubang dalam kesesatan dan kesombongan hingga melampui batas .mereka sering mengajukan pertanyaan pertanyaan dengan maksud melemahkan dan menentang untuk menguji kenabian rasulullah saw. Mereka juga sering menyampaikan kepadanya hal hal yang batil (tak masuk akal), seperti menanyakan tentang hari kiamat . di saat mereka keheranan terhadap turun nya al quran secara berangsur angsur, maka allah swt menjelaskan kepada mereka kebenaran hal itu, sebab itu tantangan kepada mereka dengan al quran yang di turunkan secara berangsur sedangkan mereka tidak sanggup untuk membuat yang serupa dengannya, akan lebih memperlihatkan kemukzijatan nya dan lebih efektif pembuktiannya dari pada kalau al quran di turunkannya sekaligus lalu mereka diminta membuat yang serupa dengannya itu.
c.       Hikmah ketiga. Mempermudah hafalan dan pemahamannya. Al-Quranul karim turun di tengah tengah umat yang ummi, yang tidak pandai membaca dan menulis .mereka tidak mempunyai pengetahuan tentang tata cara penulisan dan pembukuan yang dapat memungkinkan mereka menulis dan membukukannya, kemudian menghafal dan memahaminya.
d.      Hikmah keempat, kesesuaianya dengan peristiwa-peristiwa dan pentahapan dalam penetapan hukum. Manusia tidak akan mudah mengikuti dan tunduk kepada agama yang baru, seandanya al quran tidak menghadapi mereka dengan cara yang bijaksana dan memberikan kepada mereka beberapa obat penawar yang ampuh yang dapat menyembuhkan mereka dari kerusakan dan kerendahan martabat. Al quran mengajarkan ahklaq mulia yang dapat membersihkan jiwa dan meluruskan kebengkokannya dan mencegah perbuatan yang keji dan munkar , sehingga dapat terfikir habis akar kejahatan dan keburukan .
e.       Hikmah kelima, bukti yang pasti bahwa alquranul karim di turunkan dari sisi yang maha bijaksana dan maha terpuji. Al quran  yang di turunkan secara berangsur angsur kepada rasulullah saw dalam waktu lebih dari 22 tahun 2 bulan 22 hari ini ayat ayat nya turun dalam selang waktu tertentu, dan selama itu orang membacanya dan mengkajianya surat demi surat.
f.       Alquran sebagai obat sekaligus penyembuh, Al Quran adalah obat dan penyembuh rohani manusia arena Al-Quran dapat membuat jiwa yang tegang ataupun gundah menjadi tenang.
g.      Membersihkan Jiwa
h.      Menetapkan kemulliaan manusia dan hak-haknya, didalam Al-Quran tertera jelas sangat menghargai dan menjunjung tinggi hak-hak manusia.



BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Al-Quran adalah suatu firman atau mukjizat dari Allah SWT yang diberikan kepada Nabi Muhammad melalui pearantara Malaikat Jibril. Didalam Al-Quran banyak aspek aspek penting yang harus kita pahami, bukan hanya membaca dan menghafal, namun juga memahami kandungan didalamnya sangatlah penting bagi kelangsungan hidup kita sebagai umat islam. Kitab Al-Quran ini diturunkan kepada umat manusia sebagai pedoman dan dasar menjalankan keimanan.
            Kandungan isi Al-Quran membahas mengenai berbagai macam problema kehidupan dan cara penyelesaiannya.Al-Quran mengatur segala sesuatu mulai dari aspek kesehatan jasmani atau rohani, Akhlak, ibadah, dll.
            Hikmah dan hidayah yang terkandung dalam Al-Quran sangatlah banyak, diantaranya hikmah untuk Nabi Muhammad itu sendiri maupun oleh untuk umat manusia.
3.4 Saran
            Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.



Daftar pustaka
Fazlur Rahman. 1980. Tema Pokok Al-Quran. Pustaka, Bandung.
Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA. 2008. Ulumul Quran. Alghazali Center. Jakarta selatan.
Muhammad Chirzin, M. Ag. 2003. Al-Quran dan Ulumul Quran. PT. Dana Bhakti Primayasa, Yogyakarta.
Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy. 2002. Ilmu-ilmu Al-Quran. PT. Pustaka Rizki Putra. Semarang.
Diterjemahkan oleh Drs. Mudzakir AS. 2007. Studi Ilmu-ilmu Qur’an. PT. Pustaka Litera Antarnusa. Bogor.




[1] Fazlur Rahman, Tema Pokok Al-Quran, Pustaka, Bandung, 1980. Hal 01
[2] http://sina-na.blogspot.co.id/2014/08/kandungan-dan-isi-al-quran.html
[3] Drs. Mudzakir AS, Studi Ilmu-ilmu Al-Quran, Litera Antarnusa Halim Jaya, 2007. Hal 157-175
[4] Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA., Ulumul Quran, Al-Ghazali Center, 2008. Hal 286-304
[5] Diterjemahkan oleh Drs. Mudzakir AS. 2007. Studi Ilmu-ilmu Qur’an. PT. Pustaka Litera Antarnusa. Bogor
[6] Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar,  MA. 2008, Ulumul Quran, Alghazali Center, Jakarta selatan